Persahabatan dan Pergaulannya

On Minggu, 13 November 2011 1 comments

pergaulan dan Persahabatan

Kita sebagai kaum remaja senang bila memiliki banyak teman, dan hampir sebagian besar waktu digunakan untuk bergaul baik dengan teman sebaya dalam suatu komunitas. Hal tersebut dilakukan dengan atau tanpa pengawasan dari orang tua kita. Meski kita mengetahui bahwa pergaulan remaja memiliki pengaruh positif dan negatif bagi perkembangan mental dan prestasi akademik.
Dan remaja sering mudah terpengaruh dari pihak luar dari sahabat atau pun dari temannya,.,.,.,.,karena sesungguhnya seorang sahabat tu seseorang yg tau,mengerti tentang diri kita dan dia tak mudah menjauh bila kita mempunyai maslah dan bahkan harus memberikan suport,dan yang saya rasakan persahabatan saya dari sekian banyak sahabat ternyata yang betul-betul mengerti seluruh tentang diri saya hanya beberapa saja dari sekian banyaknya sahabat yang saya miliki.
Dampak positif dari pergaulan adalah membantu dalam pencarian harga diri dan dapat meningkatkan rasa percaya diri. Bahkan bila memilih teman bergaul yang tepat, akan meningkatkan prestasi akademik. Tetapi bila kita salah bergaul dapat berdampak negatif, seperti terjadinya kenakalan remaja atau prilaku menyimpang, misal dalam cara berpacaran. Hal ini dapat memperburuk mental dan prestasi akademik serta masa depan kita. Oleh sebab itu, alangkah sebaiknya kita lebih berhati-hati dalam memilih teman pergaulan.
Berikut merupakan trik sederhana memilih pergaulan remaja yang tepat:
  • Pergaulan dapat dibentuk bila terdapat penerimaan dan persetujuan dari orang lain. Biasanya penerimaan terjadi dikarenakan suatu persamaan atau kecocokan karakter atau status sosial. Maka sebaiknya pergaulan kita ciptakan dari kesamaan bakat atau semangat untuk menjadi remaja yang berkualitas. Misalnya persabahatan dengan teman kelas les musik, sehingga saling terpacu untuk membuat prestasi di bidang musik.
  • Sebaiknya memilih teman dari suatu komunitas kegiatan positif yang kita lakukan. Misalnya kita mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sekolah seperti basket, tim jurnalis sekolah, tim penelitian sekolah yang sering disebut Karya Tulis Remaja (KIR), atau bidang lain yang sesuai dengan minat. Pastilah disana kita akan menemukan teman yang memiliki kesamaan bakat dan minat.
  • Sebelum memutuskan untuk lebih dekat dengan seseorang, mempertimbangkan kepribadian dan latar belakang orang tersebut. Sebab jika kita memiliki teman dengan kebiasaan buruk, secara tidak langsung dapat mempengaruhi kepribadian dan citra diri kita.
  • Kita juga dapat memperoleh pertemanan melalui jaringan sosial di internet, contohnya seperti Friendster, Facebook, My Space atau Twitter. Tetapi alangkah sebaiknya sebelum kita memutuskan memperoleh teman melalui jaringan sosial, bergabunglah terlebih dahulu dalam forum-forum kegiatan positif di Internet. Tetapi harus tetap berhati-hati dan waspada, sebab perlu diingat bahwa sesuatu yang disampaikan teman melalui situs jaringan sosial tidak dapat dipercayai kebenarannya 100%.
  • Banyak penelitian menyatakan bahwa remaja mengalami peningkatan fungsi hormon tubuh. Sehingga masa remaja dianggap fase ketertarikan pada lawan jenis. Oleh sebab itu, kita membutuhkan komunikasi aktif dengan orang tua atau anggota keluarga yang lain, yang dapat membimbing kita tentang bagaimana cara menjelaskan perasaan cinta kepada orang lain, dan bagaimana mengaplikasikan perasaan, serta cara pacaran sehat yang sesuai dengan usia kita. Ketika kita mengetahui bagaimana seharusnya bertindak, sebaiknya membandingkan dengan perilaku berpacaran di lingkungan pergaulan. Bila menurut orang tua kurang sesuai, sebaiknya kita tinggalkan lingkungan pergaulan tersebut. Sebab cara pacaran yang berlebihan dapat mengakibatkan hal-hal negatif, contohnya seperti seks bebas.

Kita semua perlu menyadari bahwa ungkapan tidak seorangpun seperti sebuah pulau yang sanggup hidup sendiri tanpa kawan dan sahabat itu memang benar, karena kita adalah makhuk yang harus hidup bersosial. Namun Sekalipun Lagu yang berjudul No man is an Island ini telah banyak digemari oleh orang-orang muda bahkan telah dijadikan Ringtones HP milik sebagian orang-orang muda. Namun bila kita simak baik baik bagian akhir dari penggalan syair ini yang berbunyi Each man as my brother, Each man as my friend, tidaklah cocok dengan prinsip-prinsip pergaulan orang muda Kristen. Untuk memastikan apakah anak-anak muda telah memiliki pergaulan yang sesuai dengan standart kekristenan mari kita simak prinsip- prinsip pergaulan berikut ini:
1. Dalam bergaul, Remaja harus memiliki daftar orang- orang tertentu yang
sebaiknya dijauhi. Maksudnya adalah Remaja tidak boleh bebas bergaul dengan siapa saja. Sama seperti orang tua dan siapa saja kita manusia juga tidak boleh bergaul bebas dengan siapa saja. Didalam bergaul kita harus selektif dalam memilih siapa yang layak menjadi sahabat dan siapa yang selayaknya kita jahui. Lalu seperti apakah panduan dalam memilih kawan yang selektif itu? Inilah daftar orang-orang yang sebaiknya remaja jahui dalam pergaulan.
a. Sahabat/ teman yang berusaha menjerumuskan kita kedalam pelanggaran hukum Tuhan dan hukum manusia. Misalnya saja teman yang coba menjerumuskan kita untuk Berbohong, mencontek, mencuri, berkelai, memusui sesama, meminum minuman keras, merokok, menggunakan Narkotika. Teman yang seperti ini perlu kita jahui. Karena hanya akan merugikan dan merusak serta menghancurkan masa depan remaja. b. Sahabat/teman yang Melecehkan dan merendahkan kita: Mungkin kita pernah bertemu dengan seorang teman yang sukanya terus terusan merendahkan kita, kata-kata ejekan yang diucapkannya senganja untuk merendahkan kita, ada juga teman yang gantinya memberi semangat dukungan tetapi malah sering, menjatuhkan semangat dan meragaukan kemampuan kita. Bila remaja bergaul dengan teman seperti ini bukan membawa kepada peningkatan diri, dan membangun diri kearah kedewasaan. Untuk itu sikap yang harus dimiliki oleh remaja sebaiknya menolak pergaulan dengan teman semacam inic. Teman yang memanfaatkan kita. Teman seperti ini adalah teman yang menjadikan kita bagaikan sapi perah yang siap untuk dihisap dan dimanfaatkan. Mereka menjadikan kita sebagai pesuruh, kita selalu dipaksa membayar makanan baginya, mengerjakan PRnya. Wah Capek kan? Tanpa saling bergantian untuk saling menolong, membantu, memperbaiki bukanlah persahabatan yang wajar.Apa yang seharusnya dilakukan oleh orangtua? Orang tua harus menolong anak
remajanya untuk merasakan terpenuhinya kebutuhan dikasihi, dihargai, dihormati, dipercayai sejak anak anak masih kecil. Dan selanjutnya saat anak mengijak remaja orang tua bisa menolong remaja untuk memiliki daftar criteria teman yang layak dijadikan sahabat yang bisa menolong remaja bertumbuh sehat dan wajar melaui pergaulan yang baik. Sehingga kemanapun anak remaja pergi bisa memilih teman dengan criteria yang tepat.2. Prinsip yang kedua, Berpacaran Tidak boleh tetapi Bergaul dengan yang
takseiman boleh, asal mereka bukanlah daftar teman yang harus dijahui. Sekalipun beda agama remaja sebaiknya diijinkan bergaul dengan mereka. Hal ini sangat penting sebagai sesame ciptaan Tuhan bisa menjalin relasi yang kuat dan saling mengisi dan dapat memper indah dan memperkaya kehidupan masing masing. Kalau remaja tidak mempunyai pergaulan yang cukup luas, maka dikawatirkan cara pandangnya akan sangat terbatas, dan juga toleransi terhadap sesame manusia akan menjadi sangat lemah. Hal ini kelak akan bisa menyebabkan cara pengambilan keputusanya menjadi sangat sederhana. Pergaulan yang baik bisa dijadikan oleh remaja Kristen sebagai tempat untuk bersaksi, bagaimana seorang Kristen hidup ditengah-tengah masyarakat.
Apa yang seharus dilakukan oleh orangtua? Sebelum anak menginjak
remaja dan bergaul dengan teman-teman yang memiliki berbagai latar belakang agama, seyogyanya orang tua sudah terlebih dahulu menanamkan prinsip-prinsip kebenaran yang jelas dan kokoh kepada anak, sehingga saat iman diuji dalam pergaulan remaja mereka dengan pertolongan Tuhan akan seperti Daniel dan kawan-kawannya saat di Babelonia.
3. Remaja sebaiknya Boleh menjalin persahabatan dengan lawan jenis,
Tetapi sebaiknya tidak untuk pacaran hingga memasuki usia Pemuda. Usia remaja sebaiknya adalah usia membangun hubungan seluas luasnya dengaan sesama jenis dan dengan lain jenis tanpa harus diikat dengan ikatan khusus yaitu hubungan romantis. Ada banyak kekayaan dan manfaat diperoleh remaja dari pergaulan kelompok sejenis maupun antar jenis kelamin ini. Anda masih ingat saat remaja dulu bahwa hubungan-hubungan sederhana dengan seorang kawan adalah penting dan itu bagian dari struktur pertumbuhan yang harus dijalani tiap tiap remaja. Hubungan sederhana itu melatih atau merintis jalan kepada hubungan kompleks diusia dewasa kelak.
Bagi remaja Sekedar berbicara saja dengan lawan jenis itu sangat berarti, bagi pertumbuhan mereka, oleh karena berkomunikasi yang dengan santun yang dilakukan sejak usia sangat muda akan sangat membantu dimasa transisi atau peralihan yang lebih normal dikemudian hari. Karena dijaman yang penuh dengan alat komunikasi yang serba canggih ini ternyata kita bisa banyak temukan baik dirumah tangga atau di tengah-tengah masyarakat, ada orang-orang yang tidak sanggup mengkomunikasikan keinginanya dengan santun dan baik. Mereka berunjuk rasa tetapi dengan cara yang anarkis, merusak, menyakiti, menghancurkan dan dipenuhi dengan dendam dan amarah. Hal ini adalah tanda dari gagalnya pembinaan komunikasi yang santun itu sejak dirumah dan disaat mereka usia remaja.
Jadi sangatlah penting pergaulan yang sehat itu dilatih dan dimiliki oleh anak remaja kita. Namun bila semasih remaja anak langsung membina hubungan special, exclusive dengan seorang lawan jenis, sesungguhnya mereka akan langsung kehilangan manfaat dari pergaulan yang aman, penuh keceriaan. Banyak orang salah langkah bahkan juga salah pilih teman hidup atau bahkan terpaksa hidup membujang seumur hidup oleh karena gagal membina friendship diusia remaja.
Apa peran dan fungsi yang seharusnya dilakukan oleh orang tua. Tiga peran dan fungsi orang tua: a. Pengasuh, berarti orang tua memberikan gizi, baik gizi jasmaniah atau pun gizi batiniah dan rohani kepada anak, sehingga anak bisa bertumbuh besar menjadi orang yang stabil dan cukup sehat.
b. Pengarah dan pendamping, artinya pada masa ini orang tua akan menjadi konselor bagu anak, memberikan arahan-arahan dan secara aktif orang tua memantau perkembangan anak.
c. Penasihat atau konsultan, secara pasif orang tua memberikan masukan kepada anak. Peran ini dilakukan oleh orang tua saat anak sudah dewasa, biarkan anak yang datang mencari kita, barulah kita memberikan masukan tatkala mereka datang kepada kita. Dan janganlah perlakukan anak yang kini sudah dewasa seperti anak kecil lagi.4. Prinsip yang keempat: Ada Tempat-tempat dan Aktifitas-aktifitas yang
tidak selayaknya dilakukan dan kunjungi oleh Remaja. Ada tempat dan Aktifitas tertemtu yang memang tidak boleh remaja kunjungi dan lakukan karena bila dilanggar akan berdampak pada buruk kepada remaja dan masa depan mereka. Misalnya saja dilarang bermain judi, nonton film porno, melihat gambar-gambar porno, atau membuka situs-situs porno, merokok, minum minuman keras, mengkonsumsi narkoba, walaupun hanya sekedar mengantar seorang teman ketempat seperti itu dan meskipun hanya teman-temannya yang melakukan. Ada remaja yang berfikir kita tidak akan terjatuh dengan hanya melihat sekali saja. Pendapat seperti itu adalah sangat berbahaya, karena setan sedang bekerja keras untuk menjatuhkan seriap orang muda. Apalagi bila aktifitas seperti itu dilakukan berulang ulang bisa saja satu kali kelak kita akan tergoda dan jatuh dalam tindakan yang salah dan berdosa.
Apa yang harus dilakukan oleh orang tua: Sebelum anak menginjak usia
Remaja informasi tentang tempat dan aktifitas-aktifitas yang tidak tepat dikunjungi anak remaja sudah harus diberitahukan dengan jelas kepada Anak, Janganlah larangan itu baru keluar setelah anak terlanjur pergi dan melakukan aktifitas yang anak tidak layak pergi dan lakukan.
Ajakan: Kepada Orang tua.
Marilah kita renungkan firman Tuhan Ini Amsal 10:21 "Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi."
Kalau kita mau menggembalakan anak-anak prasyaratnya harus kita penuhi. Yaitu kita harus menjadi orang yang benar, orng yang mengasihi dan takut akan Tuhan. Kita sebagai orang tua juga harus menjadi orang yang hidup dalam Tuhan, dan mempunyai hikmat juga dari Tuhan. Dengan cara itulah anak-anak akan hormat kepada kita, kita bisa menggembalakan mereka
Ajakan: Kepada Anak Remaja.
Marilah orang muda renungkan firman Tuhan Ini: I Korintus 15:33 "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik".
SELAMAT HARI SABAT, Semoga Kehidupan pernikahan kita semakin mesra, hangat, dan semoga anak-anak kita menjadi anak yang menyukakan hati Tuhan dan manusia.

1 comments:

Doyan Main mengatakan...

Belum Pernah Dapat Jackpot Slot? Cobalah Bermain Slot Kami...
Winning303.org
Rasakan Jackpot Setiap Hari...Dapatkan Juga Bonus Rollingan Setiap Hari....
Seru Bukan??? Yang Pastinya Anda Tidak Akan Berpaling Lagi...

Mainkan Permainan Lainnya Dengan 1 User ID Saja...
1. Live Casino
2. Poker
3. Sportsbook
4. Lottery/Togel
5. Sabung Ayam

Hubungi Segera:
WA: 087785425244

Posting Komentar

Get snow effect
Hacker Blitar Sejati™ http://www.remo-xp.com/ remo-xp™